Dampak Negatif dari Anemia

Lelah, letih, lemah, lesu, lunglai. Inilah gejala anemia. Penyakit kurang darah ini banyak mengincar wanita dan anak-anak. Penyebabnya beragam, dari kurangnya asupan bergizi, diet ketat hingga cacingan. Anemia atau kurang darah adalah suatu kondisi di mana kadar hemoglobin (HB) seseorang di bawah normal. Untuk orang dewasa, batas normalnya 12 gr persen, sedangkan untuk balita dan ibu hamil 11 gr persen. Kalau kita lihat dengan mikroskop pada penderita anemia, sel darah merah tidak merah benar dan ukurannya mengecil, anemia berbeda dengan darah rendah. Kalau darah rendah yang menjadi ukuran adalah tekanan di dalam darah, bukan kadar hemoglobin. Hemoglobin ini berfungsi mendistribusikan oksigen ke seluruh tubuh seperti otot, jantung, usus, otak dan lain-lain. Artinya, kalau kadar HB berkurang, tentu akan mengurangi jumlah pasokan oksigen ke semua organ tubuh, sehingga bisa mengganggu kerja organ tersebut.

Gejala-gejala anemia yang muncul terkenal dengan 5 L yaitu letih, lelah, lemah, lesu dan lunglai. Gejala lain yang bisa dilihat antara lain telapak tangan putih, selaput mata bagian bawah mata yang normalnya merah jambu menjadi pucat, mata berkunang-kunang dan daya tahan menurun jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut hati-hati karena itu adalah awal Anda terkena anemia. Periksakan kadar hemoglobin dalam darah. Anda akan difonis terkena anemia kalau hemoglobin kurang dari yang seharusnya, yaitu Pria dewasa < 13 gr, Wanita dewasa < 12 gr, Wanita hamil <11 gr, anak 1 tahun – masa puber <11 gr, bayi 3 bulan – uasia 1 tahun < 9 gr dan bayi 1-3 bulan , 15 gr.

Jika Anda atau keluarga Anda terkena anemia dapat menimbulkan dampak-dampak yang negatif yang nantinya berpengaruh pada aktivitas Anda sehari-hari seperti :

  • Berkurangnya daya pikir dan konsentrasi
  • Berkurangnya prestasi
  • Berkurangnya semangat belajar dan bekerja
  • Menurunnya produktivitas kerja.
  • Menurunnya kebugaran tubuh
  • Mudah terserang penyakit
  • Dapat mengakibatkan kelahiran bayi prematur (bayi lahir dengan berat badan rendah)

Dengan begitu banyaknya dampak yang ditimbulkan jika kekurangan darah, maka dibutuhkan atisipasi-antispasi agar Anda atau keluarga Anda tidak terkena yang namanya anemia. Berikut beberapa hal yang Anda dapat lakukan, seperti :

  1. Mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi tinggi yang terdapat pada sayur-sayuran segar seperti bayam, daun singkong dan kangkung. Selain itu zat besi dapat juga Anda temukan pada buah-buahan, kacang-kacangan (kedelai dan kacang merah), serta makanan hewani (daging, telur, limpa dan hati.
  2. Kurangi mengkonsumsi yang namanya teh dan kopi, kedua hal tersebut ternyata dapat menghambat penyerapan zat besi. Pasti Anda susah menghilangkan kebisaan mengkonsumsi teh atau kopi apalagi jika Anda sudah kecanduan.
  3. Biasakan untuk mengkonsumsi vitamin dan zat penambah darah, apalagi sekarang banyak sekali supplement-suplement penambah darah di pasaran.
Share

Notice: ob_end_flush(): failed to send buffer of zlib output compression (1) in /home/enamyid/public_html/hendra-k.net/wp-includes/functions.php on line 5427

Notice: ob_end_flush(): failed to send buffer of zlib output compression (1) in /home/enamyid/public_html/hendra-k.net/wp-includes/functions.php on line 5427