Berdasarkan sejarah, mutiara dulunya hanya digunakan oleh kaum bangsawan sebagai simbol kekuasaan, kekayaan dan keanggunan. Hingga sekarang, perhiasan anggota kerajaan Inggris pada acara resmi adalah mutiara. Kini mutiara masih digunakan sebagai simbol keanggunan dan kekayaan, pemakainya tidak terbatas hanya di kalangan kaum bangsawan tetapi sudah merambah sampai ke masyarakat umum.
Umumnya mutiara terbagi dalam 2 (dua) jenis yaitu mutiara alami dan hasil budidaya. Dalam proses pembentukan mutiara diperlukan zat pengganggu seperti misalnya suatu potongan jaringan/tisu yang dimasukkan ke dalam kerang-kerangan seperti oyster/mollusk. Sebagai upaya perlindungan, secara otomatis kerang-kerangan tersebut akan melapisi zat pengganggu yang masuk tersebut dengan lapisan nacre yang pada akhirnya akan menghasilkan mutiara. Untuk menghasilkan mutiara budidaya, zat pengganggu yang dimaksud secara sengaja dimasukkan ke dalam kerang-kerangan melalui proses pembedahan.
Mutiara alami saat ini sudah mulai jarang ditemukan sehingga harganya sangat mahal. Jenis yang sering diperdagangkan adalah mutiara hasil budidaya seperti mutiara Akoya, mutiara Tahiti, South Sea Pearl dan mutiara air tawar yang banyak terdapat di Jepang dan Cina, selain mutiara hasil budidaya, saat ini banyak dijumpai mutiara imitasi yang benar-benar merupakan hasil buatan tangan manusia yang dibuat dari keramik, kulit/kerang, gelas/kaca atau bahkan plastik. Mutiara imitasi bukan termasuk jenis mutiara, tetapi karena teknik pembuatan pabrikasi saat ini sudah begitu maju, sehingga kadang terlihat sempurna seperti mutiara asli. Salah satu cara termudah untuk membedakan mutiara imitasi dengan mutiara asli adalah dengan menggesekkan mutiara tersebut ke ujung gigi. Apabila terasa lembut, maka dipastikan itu adalah mutiara imitasi. Sementara apabila ketika digesekkan terasa berpasir, bahkan kadang terasa ngilu, maka itulah mutiara asli karena berkaitan dengan keberadaan lapisan nacre.
Yang perlu diketahui seputar mutiara
Mutiara menjadi salah satu material pembentuk perhiasan istimewa karena leluasa untuk digunakan pada suasana resmi maupun informal. berikut hal-hal yang perlu diketahui berkenaan dengan mutiara:
Ada dua macam jenis mutiara, mutiara alam dan mutiara budidaya
- Kualitas mutiara ditentukan oleh kilapnya kala terkena cahaya bukan ukurannya
- Nilai mutiara akan semakin baik bila ukurannya lebih besar
- Semakin bulat mutiara, nilainya semakin tinggi. Yang paling tinggi bentuknya seperti tetesan air mata
- Produk kosmetik dapat merusak mutiara
- Perhiasan mutiara tidak boleh digunakan saat melakukan aktivitas besar, seperti berolahraga, mandi maupun berenang
- Mutiara harus dibersihkan dengan cara lembut, minimalisasi penggunaan cairan pembersih. Hanya gunakan kain bersih yang kering
- Pembersih yang terlalu sering akan cepat merusak kualitas mutiara
- Hindari bersinggungan dengan perhiasan lain kala menyimpan, akan membuatnya rentan rusak