Setup File Transfer Protocol (FTP) bagian II

1. Pendahuluan

Pada bagian I sudah diuraikan bagaimana menginstal ftp pada sebuah server yang sedang berjalan. Dalam uraian berikut, diuraikan bagaimana menginstal ftp pada server yang baru dibuat. Ketika proses instalasi sistem operasi server dilakukan, kita juga harus membuat slice untuk ftp. Kemudian di dalam uraian ini dipaparkan bagaimana menginstal ftp pada server Caldera OpenLinux sebagai contoh server unix disini.
Servis FTP begitu sederhana untuk digunakan dan dikelola, sehingga langkah setup servis FTP menarik untuk dilakukan pada waktu setup sebuah server. Syaratnya software unix Linux atau FreeBSD yang dimiliki harus sudah dilengkapi dengan file program FTP server. Langkah utama pada setup servis FTP antara lain :

* Installasi software server


* Konfigurasi superserver Internet


* Konfigurasi direktori FTP


* Mengelola server


2. Instalasi Software Server

Program FTP server biasanya berupa sebuah program tunggal yang dapat dieksekusi seperti berupa file program ftpd, in.ftpd, atau nama file program yang serupa lainnya. Biasanya file program ini terletak di direktori /sbin or /usr/sbin. Pada sistem yang kami uji, FTP server merupakan salah satu komponen program yang terinstalasi pada saat instalasi software server.

Software Caldera OpenLinux telah dilengkapi dengan file program FTP server yang umum digunakan orang, dan dikembangkan di Universitas Washington. File server yang dapat dieksekusi ini diberi nama in.ftpd dan diletakan di direktori /usr/sbin/. Begitu program FTP server itu diinstalasi ke komputer, FTP server akan memberikan servis akses file file yang ada di dalam direktori FTP kepada tiap user yang sudah memiliki account di server tersebut. Sehingga begitu anda login ke system server secara remote melalui servis FTP dengan memasukan username anda dan password ke dalam system itu, maka anda dapat mengakses file file di dalam direktori home anda untuk membaca atau menulis file. Anda juga bisa membaca atau mendownload file file lain.

3. Konfigurasi Superserver Internet

Penempatan file program FTP server yang bisa dikesekusi di dalam komputer anda belumlah cukup untuk menjalankan servis akses FTP. Anda harus memiliki kepastian bahwa ketika FTP server bereaksi atas request yang datang. Request yang datang berupa sambungan ke TCP port 21, yaitu port yang diperuntukan untuk akses FTP. Metoda standar untuk bereaksi atas request yang datang adalah melalui pengaturan pada file program inetd, yaitu superserver Internet. Server ini dikonfigurasi melalui file /etc/inetd.conf. Pada sistem yang kami uji, Caldera OpenLinux installer menempatkan entry berikut ini pada file /etc/inetd.conf:

ftp stream tcp nowait root /usr/sbin/tcpd in.ftpd -l -a

Dua switch perintah berikut ini digunakan untuk menginstalasi server agar melakukan log ke dalam system. ( yaitu swicth perintah -l) dan penggunaan file ftpaccess. File ini adalah tambahan. Bila file ini ada, maka FTP server akan menggunakan file ini sebagai bagian dari setup tambahan konfigurasi server. Penjelasan lebih lanjut bisa dibaca pada manualnya (yaitu man ftpaccess).


4. Mengkonfigurasi Akses Anonymous

Seorang user yang telah terdaftar di dalam server, biasanya dapat memakai sarana FTP setelah orang itu memasukan userIDnya. Kemudian orang itu dapat melihat atau membaca atau mengambil file file yang bisa dieksekusi yang ada di dalam direktori FTP. User yang sudah terdaftar biasanya dapat dipercaya dan akan mengikuti peraturan yang dibuat oleh admin server, dengan tujuan agar server itu dapat beroperasi dengan aman dan baik.

Akan tetapi bagi seorang user anonymous, login ke server harus dibatasi karena mungkin saja orang yang login dengan status anonymous adalah seorang intruder yang bisa merusak server. Karena itu orang yang login sebagai user anonymous ke dalam server anda haruslah dibatasi baik dalam hal download file nya maupun dalam hal menambahkan file ke direktori publik di dalam FTP server.

Biasanya sebuah server yang akan dibuat dapat memberikan servis FTP kepada user anonymous, selalu dilengkapi dengan form interface text untuk pendaftaran user anonymous berikut mendaftarkan passwordnya yang berupa email user tersebut. Pendaftaran user ini tidak ditujukan untuk akses interaktif user dengan server, dan tidak memerlukan password khusus. Walaupun begitu, ketika user anonymous tersambung ke FTP server, maka FTP server akan memakai account user itu sebagai landasan untuk memberikan ijin kepada user akses ke file file di dalam sevrer.

Lebih lanjut, user anonymous hanya boleh melihat yang diletakan di direktori home yang berasosiasi dengan userID ftp. User juga bisa mendownload file yang ada di dalam direktori ini, dan direktori ini bisa dilengkapi dengan perintah ls dan copy khusus direktori etc. Selama sesi anonymous, FTP server memakai direktori home ftp sebagai root direktori nya.;dengan kata lain user anonymous hanya bisa melihat file yang bisa dieksekusi dan file lain yang ada di dalam copy direktori /etc saja dan bukan direktori /etc yang asli. Ini dibuat untuk mencegah seorang user anonymous akses ke file file di dalam direktori asli /etc/passwd (yang berisi banyak password teenkripsi dari user user server yang harus dijaga keamanannya

User ID ftp dan direktori home FTP akan dibuat otomatis oleh Caldera OpenLinux installer. File /etc/passwd nya berisi entry sebagai berikut:

ftp:x:14:50:FTP User:/home/ftp:

Di dalam /home/ftp, kami mendapatkan file file dan direktori-direktori sebagai berikut :

/home/ftp/bin/

/home/ftp/bin/gzip

/home/ftp/bin/ls

/home/ftp/bin/tar

/home/ftp/bin/zcat -> gzip

/home/ftp/etc/

/home/ftp/etc/group

/home/ftp/etc/passwd

/home/ftp/pub/

Adanya sarana utilitas tar dan gzip memungkinkan FTP server untuk memberikan isi dari sebuah direktori melalui sebuah transaksi tunggal saja. User tidak perlu mengcopy nama nama file satu persatu atau mencatat nama nama file satu persatu. Dengan perintah tar maka nama nama file yang ada di dalam sebuah direktori bisa disusun ke dalam sebuah file arsip dan bisa juga sekalian file yang berisi daftar nama file itu dikompress memakai fasilitas gzip.


5. Mengelola FTP Server

Sekali FTP server telah selesai diinstalasi dan berjalan baik, server ini hanya memerlu-

kan sedikit perhatian. Tapi kita masih bisa memeriksa server ini setiap waktu dengan membaca file log yang ada di dalam server. Dengan membaca isi file log , kita dapat memonitor apakah server ini berjalan baik atau apakah dapat mencegah penyusupan. Server juga mencatat semua pesan penting dalam file log dalam bentuk format standar file log. Dalam banyak system, file ini diletakan di dalam direktori /var/log/messages.

(Bandung, 3 Maret 2007)

Pustaka :

www.FreeBSD.org

www.ai3.itb.ac.id

www.unixcities.com

Share

Notice: ob_end_flush(): failed to send buffer of zlib output compression (1) in /home/enamyid/public_html/hendra-k.net/wp-includes/functions.php on line 5427

Notice: ob_end_flush(): failed to send buffer of zlib output compression (1) in /home/enamyid/public_html/hendra-k.net/wp-includes/functions.php on line 5427